Herpes Zoster

PENGERTIAN
          Herpes zoster atau Shingles adalah penyakit menular sporadik yang menginfeksi orang dewasa. Penyebabnya adalah Virus Varicella Zoster (VVZ) yang menyerang segmen unilateral akar posterior ganglion atau saraf kranial.
          VVZ termasuk virus DNA dari famili Herpetoviridae yang mempunyai virion berselubung bergaris tengah 110 nm.

PENYEBARAN PENYAKIT ZOSTER
          Penyakit zoster menular secara sporadik, tidak tergantung musim. Gejala klinis muncul akibat terjadinya reaktivasi virus bentuk laten yang sebelumnya telah berada di ganglion sensoik, sesudah penderita sembuh dari penyakit varisela.
          Zoster hanya tersedia pada orang dewasa. Penularan VVZ pada anak, akan menimbulkan penyakit varisela pada anak.


GEJALA KLINIS ZOSTER
          Gejala umum yang terjadi pada infeksi VVZ adalah demam dan malaise. Penderita kemudian akan mengeluh nyeri hebat pada daerah sebaran akar-akar saraf terutama yang terdapat di daerah iga, disertai timbulnya kelompok-kelompok vesikel pada daerah sebaran saraf yang sama.

DIAGNOSIS ZOSTER
          Gejala klinis zoster untuk menentukan diagnosis diperkuat dengan melakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan hapusan vesikel akan menemukan sel raksasa multi inti (multinuclear giant cell) dan badan inklusi (nuclear inclusion body).
          Pemeriksaan atas cairan serebrospinal menunjukkan tekanan meningkat, sedangkan pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya monosit.
          Pemeriksaan serologi dengan Uji fiksasi komplemen atau ELISA menunjukkan terjadinya peningkatan titer antibodi IgG dan IgM yang spesifik.

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN HERPES ZOSTER
          Penderita zoster dapat diberi pengobatan dengan serum hiperimun (Human Serum Hyperimmune, Varicella-Zoster Immune Globulin-VZIG). Jika tidak terjadi komplikasi zoster dapat menyembuh dengan sendirinya. Untuk mengurangi rasa nyeri diberikan obat pereda nyeri. Bila terjadi lesi pada mata, kepada penderita diberikan atropin dan koritkosin. Infeksi sekunder dengan bakteri dapat diatasi dengan antibiotika  yang sesuai.
          Jika terjadi zoster yang berat pada orang dewasa dapat diberikan obat antivirus Vidarabin, sedangkan zoster yang progresif diatasi dengan asiklovir intravenus. Obat-obatan antivirus sebaiknya diberikan segera, selambat-lambatnya 3 hari sesudah timbulnya kelainan kulit.
          Untuk mencegah penularan VVZ pada bayi yang ibunya menderita varisela, disebabkan Human Serum Hyperimun (VZIG) sebanyak 125 uni, karena sampai sekarang belum belum ada vaksin untuk mencegah infeksi zoster.

Komentar

Postingan Populer