SISTERKOSIS

PENGERTIAN
          Sisterkosis adalah infeksi pada manusia oleh larva Taenia solium (cysticercus cellulosae). Larva sistiserkus dapat ditemukan pada berbagai jaringan atau organ.
          Manusia terinfeksi cysticercus cellulose jika manusia tertelan telur Taenia solium, melalui tangan kotor penderita. Sistiserkosis dapat juga terjadi secara autoinfeksi karena tertelan muntahan dari isi lambung penderita sendiri yang berisi telur cacing akibat terjadinya peristaltik balik.

PATOGENESIS DAN GEJALA KLINIS
          Sistiserkosis dapat terjadi pada semua jaringan dan organ  tubuh manusia. Umumnya jumlah sistiserkus cukup banyak, bahkan dapat mencapai beberapa ratus kista di dalam tubuh seorang penderita. Sistiserkus terutama dijumpai di dalam jaringan otak dan otot bergaris, menimbulkan reaksi pembentukan jaringan ikat yang membungkus larva diikuti pembentukan cairan kista. Larva dalam kista dapat hidup sampai 5 tahun. Larva dalam kista yang mati akan mengalami klasifikasi.
          Sistiserkus di dalam otak dan mati dapat menimbulkan kerusakan yang membahayakan penderita, sedangkan yang terdapat di otot dan jaringan subkutan tidak banyak menimbulkan keluhan. Sistiserkosis otak (cerebral cysticercosis) dapat menyebabkan gangguan motorik, sensorik maupun mental, tergantung pada tempat kerusakan di otak sehingga menimbulkan gejala tumor otak, meningitis, ensefalitis, dan lain sebagainya.
          Gangguan di dalam mata dapat menimbulkan nyeri bola mata, gangguan penglihatan, dan bahkan kebutaan. Sistiserkosis pada otot jantung dapat menimbulkan takikardi, sesak nafas, sinkop, dan gangguan irama jantung.

PENGOBATAN SISTISERKOSIS
          Sistiserkosis mata harus dioperasi, sedangkan sisterkosis di otak hanya dapat dioperasi jika terdapat hanya satu kista saja yang lokasinya memungkinkan.
          Sistiserkosis jaringan subkutan atau otot mempunyai prognosis baik, sedangkan sistiserkosis jantung, otak, mata atau organ penting lainnya prognosisnya buruk.

PENCEGAHAN SISTISERKOSIS
          Untuk mencegah terjadinya sistiserkosis selulosae, semua penderita taeniasis solium harus diobati dengan baik. Kebersihan dan higiene perorangan maupun kebersihan  lingkungan dijaga agar tak tercemar tinja babi. Makanan dan minuman dimasak sampai matang agar telur cacing terbasmi.

Komentar

Postingan Populer