RUBELLA

PENGERTIAN
          Rubella atau campak Jeman (German Measkes) termasuk infeksi virus akut yang ringan. Penyakit yang biasanya menyerang anak-anak dan remaja ini disebabkan oleh rubella virus. Jika penyakit ini menyerang ibu hamil pada trimester pertama, janin yang dikandungnya akan mengalami kelainan kongenital.

GEJALA KLINIS RUBELLA
          Secara klinis dibedakan 2 jenis rubella, yaitu rubella posnatal dan rubella kongenital.
          Rubella posnatal. Masa inkubasi antara 17-25 hari, diikuti gambaran klinis khas berupa limfadenopati, ruam kulit (rash) dan demam ringan. Pada anak, menjadi tanda awal penyakit yang tidak didahului oleh demam, sakit tenggorok, malaise, maupun sakit kepala.
          Rubella kongenital. Jenis ini diderita oleh sekitar 10-15% bayi yang dilahirkan oleh ibu hamil yang terinfeksi rubella pada trimester pertama kehamilannya. Sindrom rubella kongenital terdiri atas:
1. Kelainan neurologis
2. Gangguan perkembangan
3. Kelainan Kardiovaskuler
4. Gangguan pendengaran
5. Kelainan mata (katarak, glaukoma, korioretinits, mikroptalmia, dan kekeruhan kornea)
          Diagnosis pasti ditegakkan melalui kultur darah dan hapusan tenggorok untuk menemukan virus rubella. Pada pemeriksaan darah, titer antibodi rubella meningkat dan terjadi leukopeni dengan lekosit kurang dari 4000/ml.
          Uji serologi dapat membantu menegakkan diagnosis rubella melalui Uji Inhibisi Hemaglutinasi (H1 Test), Uji Netralisasi, dan Uji Netralisasi dan Uji Fiksasi Komplemen.

PENGOBATAN RUBELLA
          Tidak ada obat antivirus rubella. Penderita harus beristirahat dan hanya mendapatkan pengobatan simtomatis untuk mengurangi keluhannya.

PENCEGAHAN PENULARAN RUBELLA
          Vaksinasi menggunakan virus hidup yang dilemahkan boleh diberikan pada penduduk kecuali perempuan yang sedang hamil trimester pertama. Pemberian gamma globulin pada ibu hamil muda, tidak dapat melindungi janin yang dikandungnya dari infeksi virus rubella.

Komentar

Postingan Populer