LEPTOSPIROSIS
PENGERTIAN
Leptospirosis termasuk penyakit menular zoonis disebabkan oleh Leptospira interogans, golongan spirochaeta yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Berbagai serovarian Leptospira dapat diisolasi dari hewan dan manusia yang hidup di daerah tropis dan subtropis.
GEJALA KLINIS LEPTOSPIROSIS
Sesudah melewati masa inkubasi selama 1-2 minggu, penderita akan menderita demam. Kuman-kuman yang beredar melalui darah akan memasuki organ-organ misalnya hati dan ginjal, menimbulkan perdarahan dan nekrosis. Penderita akan mengalami jaundis, kaku kuduk, dan sakit kepala hebat.
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS
Penisilin, streptomisin, dan tetrasiklin dapat memberantas Leptosira pada awal infeksim tetapi tidak dapat menyembuhkan leptospirosis dengan sempurna terutama jika sudah terjadi kerusakan pada ginjal dan hati.
Mengingat sumber penularan leptospirosis adalah air kencing dan tinja penderita baik manusia maupun hewan terutama tikus, anjing, babi, dan ternak lainnya, maka harus dicegah terjadinya paparan bahan infektif tersebut terhadap masyarakat, terutama yang mempunyai risiko tinggi yaitu pekerja kebersihan yang menangani sampah dan selokan, perawat hewan, peternak, dan petani.
Pemberian doksisiklin per oral satu minggu satu kali dapat mencegah infeksi leptospirosis pada pekerja berisiko tinggi. Vaksinasi pada anjing peliharaan dapat dilakukan dengan multivaksin distemper-hepatitis-leptospirosis.
Leptospirosis termasuk penyakit menular zoonis disebabkan oleh Leptospira interogans, golongan spirochaeta yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Berbagai serovarian Leptospira dapat diisolasi dari hewan dan manusia yang hidup di daerah tropis dan subtropis.
GEJALA KLINIS LEPTOSPIROSIS
Sesudah melewati masa inkubasi selama 1-2 minggu, penderita akan menderita demam. Kuman-kuman yang beredar melalui darah akan memasuki organ-organ misalnya hati dan ginjal, menimbulkan perdarahan dan nekrosis. Penderita akan mengalami jaundis, kaku kuduk, dan sakit kepala hebat.
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS
Penisilin, streptomisin, dan tetrasiklin dapat memberantas Leptosira pada awal infeksim tetapi tidak dapat menyembuhkan leptospirosis dengan sempurna terutama jika sudah terjadi kerusakan pada ginjal dan hati.
Mengingat sumber penularan leptospirosis adalah air kencing dan tinja penderita baik manusia maupun hewan terutama tikus, anjing, babi, dan ternak lainnya, maka harus dicegah terjadinya paparan bahan infektif tersebut terhadap masyarakat, terutama yang mempunyai risiko tinggi yaitu pekerja kebersihan yang menangani sampah dan selokan, perawat hewan, peternak, dan petani.
Pemberian doksisiklin per oral satu minggu satu kali dapat mencegah infeksi leptospirosis pada pekerja berisiko tinggi. Vaksinasi pada anjing peliharaan dapat dilakukan dengan multivaksin distemper-hepatitis-leptospirosis.
Komentar
Posting Komentar