MORBILI (CAMPAK)

PENGERTIAN
          Campak atau gabag (disebut juga sebagai rubeola atau measles) adalah penyakit yang sangat menular. Manusia merupakan satu-satunya hospes alamai virus ini. Virus morbili sangat peka terhadap temperatur. Virus morbili sangat peka terhadap temperatur. Virus campak termasuk famili Paramyxovirus yang berukuran diameter 140 milimikron. Virus  ini tidak tahan panas dan akan mati pada pH kurang dari 4,5.
         
PENYEBARAN CAMPAK
          Morbili tersebar luas di seluruh dunia, menginfeksi semua orang tidak tergantung pada jenis ras, maupun status sosial ekonomi penderitanya. Epidemi terjadi 3-5 tahun satu kali, terutama terjadi di musim dingin. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak. Penularan virus terjadi secara langsung melalui cairan hidung dan tenggorok, air mata, titik ludah waktu batuk, bersin, dan berbicara.

GEJALA KLINIS CAMPAK
          Masa inkubasi 9-14 hari akan diikuti oleh gejala-gejala berupa demam tinggi, malaise, nyeri otot, sakit kepala, konjungtivitas berat, lakrimasi, fotofobi, rinitis, radang kataral berat pada selaput lendir hidung, batuk, dan bersin-bersin.
          Sesudah gejala prodromal tersebut, akan timbul erupsi makulopapula berwarna merah yang timbul di blakang telinga atau di wajah, lalu menyebar ke arah badan dan akhirnya mencapai tangan dan kaki. Pada fase akhir dari penyakit akan terjadi deskuamasi kulit.
          Bercak koplik. Bercak khas yang menentukan diagnosis campak ini berupa makula kecil berwarna merah atau berbentuk ulkus dengan pusat ulkus berwarna putih kebiruan yang terdapat di daerah pipi selaput lendir mulut.
          Komplikasi campak yang dapat terjadi antara lain bronkitis, otitis media, pneumonia, ensefalomielitis, abortus, dan miokarditis yang reversibel.

DIAGNOSIS CAMPAK
          Virus campak dapat ditemukan melalui biakan darah dan hapusan tenggorok. Pemeriksaan serologi untuk membantu menegakkan diagnosis campak yang dapat dilakukan, misalnya Uji antibodi imunofluoresen, Uji netralisasi, Uji fiksasi komplemen, dan Uji hemglutinasi inhibisi.
          Pemeriksaan histopatologi eksudat hidung dapat menemukan Giant cell. Gambaran darah menunjukkan leukopni dengan lekosit di bawah 4.000/ml.

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN CAMPAK
          Belum ada antivirus untuk membasmi virus campak. Pengobatan simtomatik diberikan untuk mengurangi gejala dan keluhan pendeita, sedangkan antibiotika hanya diberikan jika terjadi infeksi sekunder dan untuk mencegah timbulnya komplikasi. Daya tahan tubuh penderita ditingkatkan dengan memberi diet gizi tinggi.
          Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi menggunakan virus campak hidup yang dilemahkan. Vaksinasi diberikan pada semua anak berumur di atas 9 bulan yang membeikan pelindungan sampai 4-5 tahun lamanya.

Komentar

Postingan Populer