PES

PENGERTIAN
          Penyakit pes (plague) adalah penyakit infeksi yang sangat menular sehingga sering menimbulkan epidemi dan pandemi yang sangat luas, dengan jutaan korban meninggal dunia karenanya. Penyebab pes adalah kuman Yersinia pestis dan ditularkan terutama oeh pinjal tikus (xenopsylla cheopis).

PENULARAN PES
          Pes sering menimbulkan epidemi di banyak negara, bahkan pandemi pes yang menyerang penduduk puluhan negara diseluruh dunia sehingga menimbulkan korban meninggal berjuta-juta jiwa. Penyakit pes sebenarnya adalah penyakit menular pada tikus kota (Rattus norvegicus) dan rumah (Ratius rattus) yang infeksinya menyebar ke manusia melalui gigitan pinjal tikus (xenopsylla cheopis dan Ceratophyllus fasciatus).
Selain itu, kuman pes dapat menular melalui udara (droplet infection) berasal dari penderita pes paru.

GEJALA KLINIK PES
          Pada manusia pes dapat terjadi dalam 2 bentuk, yaitu bentuk pes bubo dan bentuk pes paru.
          Pes Bubo, karena sesudah melewati masa inkubasi antara 2-8 hari, kelenjar getah bening lipat paha membengkak diikuti pembentukan nanah. Penderita menderita demam, dan batuk-batuk. Jika kuman memasuki aliran darah maka akan terjadi septikemi disertai perdarahan kulit dan selaput lendir. Kadang-kadang terjadi gangguan neurologis yang berat yang menyebabkan penderita meninggal dunia.
          Pes Paru, karena pes ini juga disebut pes pneumonia yang terjadi melalui penularan udara pernapasan yang menimbulkan gejala-gejala klinis berupa batuk, demam, dan gejala-gejala pneumonia yang disertai batuk darah. Penderita sering mengalami sianosis karena gangguan pernapasan berat yang dideritanya.
          Kuman Yersinia pestis dapat diisolasi dari darah, dahak, dan nanah penderita yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan diagnosis pasti penyakit pes. Untuk membantu menegakkan diagnosis pes dapat dilakukan pemeriksaan serologi, misalnya uji aglutinasi, ELISA, uji fiksasi komplemen, dan imunofluoresen antibodi (IFA).
       
PENGOBATAN PES
           Pada stadium dini,penderita dapat diobati dengan streptomisin, tetrasiklin atau kloramfenikol, dengan hasil yang memuaskan. Tanpa pengobatan, penderita pes pneumoni umumnya akan meninggal dunia.

PENCEGAHAN PES
           Karena sangat menular, penderita pes harus diisolasi dan segera diobati. Orang-orang yang pernah kontak harus juga di karantina dan diawasi dengan ketat dan diberi pengobatan pencegahan dengan tetrasiklin atau sulfonomid. Setiap orang yang akan berkunjung ke daerah endemik pes harus di vaksinasi untuk mencegah tertular penyakit pes.
          Pencegahan penyakit zoonis ini harus disertai dengan pemberantasan tikus dan roden menggunakan rodentisida sedangkan pinjal tikus diberantas dengan insektisida.

Komentar

Postingan Populer