STREPTOKOKOSIS

PENGERTIAN
          Streptokokosis pada manusia dapat disebabkan oleh Streptococcus pyognes yang merupakan flora normal penderita sendiri, sedangkan Streptococcus suis termasuk bakteri zoonis yang ditularkan oleh babi yang menjadi sumber infeksinya.

GEJALA KLINIS STREPTOKOKOSIS
          Gejala ini terjadi sesuai dengan organ-organ yang terserang kuman ini. Penderita misalnya dapat mengalami tonsititis puru lenta, radang tenggorok, otitis media atau pneumonia sekunder. Penderita juga dapat mengalami infeksi kulit yang difus (erisipelas).
          Strepococcus viridans dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit, karena merupakan flora normal saluran nafas atas. Jika daya tahap tahan tubuh penderita menurun, kuman menyebar melalui darah dan dapat menimbulkan endokarditis sabakut.
          Streptokokosis suis pada manusia menimbulkan demam yang kadang-kadang diikuti radang selaput otak atau meningitis.
          Untuk menentukan kuman yang menjadi penyebab streptokokosis, harus dilakukan isolasi kuman yang berasal dari darah, hapusan tenggorok, darah, atau sumsum tulang belakang. Biakan kuman pada agar darah dapat memperkuat diagnosis streptokokosis.

PENGOBATAN STREPTOKOKOSIS
          Penisilin meupakan obat pilihan untuk mengatasi streptokokosis, terutama yang disebabkan oleh Streptokokosis viridans. Jika penderita alergi terhadap penisilin, dapat diberikan antibiotik lainnya misalnya eritromisin, streptomisin, tetrasiklin, dan sulfonamid.

PENCEGAHAN STREPTOKOKOSIS
          Untuk mencegah terjadinya komplikasi pada jantung, penderita streptokokosis viridans yang menderita rematik akut dapat diberikan pengobatan pencegahan dengan memberikan penisilin atau sulfonamid.
          Dan untuk mencegah streptokokosis suis, setiap luka lecet yang kecil sekalipun yang diderita pengolah daging babi harus ditutup rapat agar tidak terinfeksi kuman. Makanan dan minuman sebaiknya dimasak dengan sempurna.

Komentar

Postingan Populer