SIFILIS

PENGERTIAN
          Penyakit sifilis merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual (sexually transmitted disease), disebabkan oleh Treponema pallidum (spirochaeta pallida).

PENULARAN SIFILIS
          Sifilis merupakan penyakit kelamin yang paling lama dikenal manusia dan tersebar luas di seluruh dunia. Penularan terutama terjadi melalui hubungan seksual baik heteroseksual maupun homoseksual. Selain itu sifilis juga dapat ditularkan dari ibu penderita sifilis ke bayi yang dikandungnya secara kongenital transplasental.

DIAGNOSIS DAN GEJALA KLINIS SIFILIS
          Masa inkubasi berlangsung antara 9-90 hari, kemudian diikuti timbulnya gejala klinis yang terdiri dari 3 stadium.
          Stadium Primer, karena kelainan yang pertama timbul atau lesi primer terjadi pada organ genital berupa ulkus yang keras. Sesudah itu akan terjadi limfangitis, diikuti pengerasan kelenjar limfe regional yang tidak terasa nyeri.
          Stadium Sekunder, karena pda stadium sekunder terjadi gejala-gejala klinis sebagai berikut:
a. Kelainan kulit berupa makula, papula, dan pustula, yang juga terjadi pada telapak tangan dan kaki. Tanpa pengobatan kelainan kulit akan hilang dengan sendirinya, tetapi akan muncul kembali 2-3 tahun kemudian. Juga akan terjadi depigmentasi kulit (leucoderma syphilitica)
b. Pada mukosa mulut dan tenggorok terbentuk plak putih
c. Terjadi kondiloma lata terutama pada alat genital
d. Tronsilitis
e. Pembesaran kelenjar limfe
f. Rambut penderita mengalami kerontokan (alopecia specifica)
g. Hepatosp lenomegali
h. Anemia sekunder dengan limfositosis
          Stadium Tertier, karena pada stadium 3 timbul gumma pada berbagai organ. Selain itu terjadi aurtitis yang menimbulkan aneurisma dan insufisiensi aortik.
          Neurosifilis, karena gangguan susunan saraf akibat sifilis dapat terjadi akibat meningitis, tabes dorsalis, dan paralisis progresif.
          Prenatal (connatal) syphilis, karena sifilis prenatal pada anak yang menderita sifilis akibat tertular ibu sifilis lesi awal gejalanya mirip sifilis sekunder. Pada sifillis prenatal yang lanjut, terjadi Triad Hutchinson yang terdiri dari keratitis interstisial, defek incisor, dan tuli.

DIAGNOSIS SIFILIS
          Melalui pemeriksaan laboratorium diagnosis sifilis ditegakkan yaitu:
a. Pemeriksaan mikroskopis atas cairan dari lesi menunjukkan adanya treponema
b. Reaksi Wasserman-Kahn dan VDRL menunjukkan hasil positif
c. Uji Imobilisasi Treponema dan pemeriksaan Fluoresen antibodi treponema (Fuorescent Treponemal Antibodies, FTA), hasilnya juga positif
d. Pemeriksaan cairan serebrospinal menunjukkan gambaran limfositosis dan kadar protein yang meningkat

PENGOBATAN SIFILIS
          Sifilis dapat diobati dengan berbagai jenis antibiotika, yaitu:
a. Penisilin prokain, pada jangka panjang, diberikan dengan dosis 60mg intramuskuler. Untuk sifilis pimer diberikan selama 10-12 hari, sifilis sekunder 14-15 hari, dan sifilis tertier, dan sifilis lanjut diberikan pengobatan selama 21 hari
b. Tetrasiklin, diberikan jika penderita alergi penisilin, dengan dosis 500mg perhari selama 28 hari
c. Obat-obatan lain yang dapat diberikan antara lain adalah eritromisin dan sefalosforin

PENCEGAHAN SIFILIS
          Untuk mencegah penyebaran sifilis, semua penderita dan pasangannya harus segera diobati dengan tuntas. Higiene seksual, penggunaan kondom dan terapi pencegahan pasca hubungan seksual tidak bisa menangkal penularan sifilis.

Komentar

Postingan Populer